Perry terdiam.
Noah berdiri diam, pandangannya tertuju padanya dan tekanan yang bisa dihasilkan oleh pikirannya dilipatgandakan sepenuhnya.
Perry tak bisa bergerak, pikirannya bekerja dengan kecepatan penuh untuk menganalisis kejadian terkini namun ia tidak menemukan kesalahan dalam taktik pertarungannya.
Kesimpulan yang mungkin hanya satu: Noah selama ini menahan diri.
'Dia bahkan tidak menggunakan mantra ofensif, sebenarnya, dia hanya menggunakan satu mantra sejak awal pertarungan.'
Itulah pikirannya saat ia perlahan memahami situasi tersebut.
Dia tahu bahwa serangan tadi tidak meleset begitu saja, Noah secara sengaja menahan diri dan menarik kembali saber-nya di detik terakhir, Perry tak dapat menahan rasa kalah di setiap aspek.
Pandangan dingin Noah yang disertai aura yang membekap adalah pesan yang jelas, Perry tahu bahwa ia hanya akan menerima belas kasihan sekali dalam pertarungan itu.