Bab 44 Suster Man Dihina

"Sayang, wajahmu merah sekali," Jiang Man sengaja memprovokasi Wen Jingya.

Dia sangat ahli dalam memahami psikologi orang.

Dia tahu bahwa cara terbaik untuk menghadapi Wen Jingya adalah dengan memamerkan cinta dengan Lu Xingzhou.

Trik sederhana ini bisa membuat Wen Jingya marah sampai mengalami benjolan payudara.

Memang, setiap kali Jiang Man memanggil 'sayang' ke kiri dan 'sayang' ke kanan, Wen Jingya merasa sangat marah sampai dadanya gelisah.

Terlebih lagi ketika Jiang Man menggoda Lu Xingzhou tepat di depannya, dia semakin marah.

"Jiang Man, duduk dan makanlah!" Pipi Lu Xingzhou memerah, hingga ke telinganya.

"Aku sudah selesai makan, sekarang aku pergi ke kantor!"

Setelah berkata begitu, dia berdiri, kaki panjangnya yang mengesankan membawanya pergi seolah-olah melarikan diri.

Jiang Man agak bingung. Apakah paman benar-benar sebegitu polosnya?

Dia hanya menggodanya sedikit, dan sekarang dia sudah lari dengan malu?