Jiang Man tertegun, tubuhnya tiba-tiba kaku seakan-akan telah dilempari Mantra Pembekuan.
Dia... Dia benar-benar telah dicium paksa?
Dua puluh tahun hidup sendirian, dan ini adalah ciuman pertamanya!
Belum pernah tahu seperti apa rasanya berciuman sebelumnya, Jiang Man benar-benar terkejut oleh sensasi mendadak itu.
Dia membelalakkan matanya, merasakan kelembutan bibir lelaki itu dan kehangatan di telapak tangannya.
Untuk beberapa alasan, pikirannya menjadi kosong, bingung harus bereaksi bagaimana.
Ciuman Lu Xingzhou berlanjut, namun tidak lagi seintens awalnya, malah menjadi lebih lembut.
Jiang Man merasakan darah mengalir ke pipinya, membuatnya langsung memerah.
"Istri..."
Suara dalam dan serak menggema di telinganya.
Jiang Man membuka mulutnya, hendak berbicara, namun terhenti oleh ciuman lain.
Tidak seperti awal, dia perlahan-lahan rileks, merasakan gerakan lembut Lu Xingzhou, dan entah mengapa, hatinya tidak menolak.