Bab 174: Jiang Man, Kamu Sangat Manis

Here is the translated Indonesian text:

"""

"Lu Xingzhou, apa yang terjadi denganmu akhir-akhir ini..."

Jiang Man berusaha mengeluarkan kata-kata dari ujung bibirnya.

Akhirnya, semua kata-katanya tertelan oleh sebuah ciuman.

Sofa itu cukup sempit, hampir tidak muat untuk satu orang.

Lu Xingzhou berlutut dengan satu lutut di atas sofa, menindih Jiang Man.

Laki-laki memiliki keunggulan kekuatan fisik dan tenaga.

Meskipun Jiang Man cukup mampu membela diri, jika ia memilih untuk tidak melawan, ia hanyalah wanita kecil yang tak berdaya.

"Jiang Man, kamu manis sekali."

Ciuman itu semakin dalam, dan mata Lu Xingzhou memerah saat ia perlahan menjauhkan bibirnya.

Kedua bibir mereka berkilau lembap, terlihat sangat menggoda di bawah cahaya.

Kamar hotel sangat sunyi, hanya ada cahaya redup yang memancarkan sinar samar.

Cahaya itu memantulkan bayangan mereka di dinding.

Di dinding, bayangan keduanya berpelukan erat dan intim.

...

Hari berikutnya.