Bei Ling sedang memotong daging tikus bambu yang baru saja dipanggang.
Pisau buah biasa di tangannya tampak seperti alat yang sangat tajam yang bisa memotong logam seolah-olah itu lumpur.
Dia memotong dagingnya dengan mudah, seolah-olah mengupas apel.
Gerakan cairan tangannya berhenti sejenak ketika mendengar pertanyaan Jiang Man, dan bulu matanya yang panjang berkedip.
Kegembiraan meluap di dalam dirinya, suara paling kuat dari lubuk hatinya berjuang untuk keluar.
Namun, setelah sesaat mengendalikan emosinya, dia menyerahkan potongan daging kepada Jiang Man terlebih dahulu.
"Lin Bei, masih ingat orang ini?"
Bei Ling mengangkat kepalanya, pupilnya yang dingin berkilauan di bawah sinar bulan.
Jiang Man tertegun.
Biasanya dialah yang terjatuh dari kuda, tidak terlalu sering orang di sekitarnya juga melakukannya.