Kenyataan Pahit

( Rudra's POV )

Rudra tersenyum di permukaan, tetapi dalam hati dia mengomel pada Max.

" Alangkah bodohnya, siapa yang berlari melingkari musuh? Tentu saja kau akan terjebak dalam mantra pengikat kecuali musuhmu benar-benar bodoh" . Rudra mengeluh kepada Naomi

" Jangan terlalu keras pada anak itu dan diamlah dan bertepuk tangan. Dia menang pada akhirnya, bukan? ". Naomi berkata sambil menegur Rudra.

" Bagaimana mungkin adikku sendiri bisa sebodoh itu? Aku bertanya-tanya siapa profesor pertarungan di perguruan tinggi ini, aku rasa aku perlu berbicara tentang kualitas pendidikan di institusi ini ". Rudra bergumam marah

" Itu kepala sekolah pak, Dia sebenarnya melakukan hal baik untuk Max dengan memberinya izin khusus untuk turnamen ini sebagai hadiah atas kerja kerasnya.

Kau seharusnya berterima kasih padanya jika bertemu, Max bilang dia adalah figur inspiratif baginya ". Naomi menjawab