Masih berjuang

Malam ditelan oleh kegilaan yang mengamuk di mata dewa harpy Tweety. Legiunnya, kekuatan yang telah ia tumbuhkan dengan cinta dan perhatian selama bertahun-tahun, telah dihancurkan oleh Ravan Bloodfall, dan kesedihan tersebut adalah luka yang menganga di hatinya. Setiap detakan, setiap denyut, hanya semakin dalam kesedihannya dan membakar amarahnya.

Dan kemudian ada Mira, naga hitam yang berani menantangnya, membuatnya sibuk sementara legiunnya dimasak habis.

Bulu-bulu Tweety bergetar dengan pemikiran itu, cakar-cakarnya menggesek satu sama lain seolah-olah gatal untuk merobek sesuatu, apa pun. Suaranya, biasanya melodi, kini dipenuhi dengan kemarahan yang kacau dan menggema di seluruh hutan.

[Teriakan Para Terjatuh] ia berseru, suaranya memperkuat teriakan kolektif dari para prajuritnya yang gugur. Suara itu menyapu medan perang, bergema dengan kekuatan yang begitu menghancurkan sehingga bahkan pepohonan terkoyak.