Melihat bahwa pria itu mengatakan yang sebenarnya, Wu Yehao menjentikkan jarinya. Sekejap kemudian, sebuah petir emas menghantam pria itu.
Boom!
Saat debu menghilang, hanya ada setumpuk abu yang tersisa di tempat pria itu berlutut. Para pria lainnya saling bertukar pandangan tegas saat mereka menyaksikan kejadian itu berlangsung.
Sebelum Wu Yehao bisa bereaksi, pria-pria yang tersisa secara bersamaan menelan sesuatu. Beberapa saat kemudian, darah hitam merembes dari tujuh lubang mereka, dan mereka jatuh tak bernyawa.
Ekspresi Wu Yehao menggelap saat dia mengamati adegan itu.
Menyadari bahwa tidak ada dari mereka yang selamat, dia menjentikkan jarinya lagi. Dalam sekejap, petir emas tak terhitung jumlahnya turun, menerangi gang yang gelap.
Boom! Boom! Boom!
Saat kesunyian kembali menyelimuti sekitarnya, satu-satunya yang tersisa adalah bau menyengat dari daging yang terbakar, tanah hangus, dan tumpukan abu.