Ketika Lin Yuan menjawab panggilan telepon, Wen Yu sedang memperhatikan ekspresinya. Melihat dia menutup telepon, dia membawa secangkir teh roh yang baru diseduh dan berkata, "Tuan Muda, aku merasa kamu jauh lebih bahagia setelah telepon itu."
Lin Yuan tertawa lepas dan menjawab, "Aku akhirnya lega tentang hal yang selama ini mengkhawatirkanku."
Di samping meningkatkan kekuatannya, hal terpenting dalam pikirannya adalah Bibi Zhang dan Paman Li. Sedangkan untuk Chu Ci, Bulan Dingin telah tiba di Kota Redbud, sehingga dia tidak khawatir tentangnya.
Selama periode ini, Lin Yuan bisa merasakan betapa kerasnya Chu Ci belajar dan berlatih ketika dia meneleponnya melalui telepon. Selain merasa bangga, dia juga merasa sedikit sedih.
Tapi lebih dari apapun, dia menyalahkan dirinya sendiri, merasa seakan dia telah membesarkan seorang adik perempuan yang luar biasa ke jalan yang salah.