Kayu Ilahi, Palu Besi, Great Lush

Lin Yuan merasakan tangan Maharani Bulan mengusap kepalanya. Jemarinya yang hangat dan ramping membantunya merapikan poni yang terhembus angin sebelum masuk ke istana dalam.

Ia tak bisa tidak mengingat bagaimana ibunya selalu membantunya merapikan poni seperti ini saat dia masih kecil.

Rambutnya sangat lembut karena alasan tertentu. Ketika angin sedikit bertiup, rambut di depan keningnya akan menjadi berantakan.

Namun, ia tak akan terlihat kusut meskipun poninya diterpa angin. Sebaliknya, ada ketampanan yang tak teratur, dan itu akan membuatnya terlihat beberapa tahun lebih muda.

Sebagai seorang transmigrator, Lin Yuan sudah memiliki jiwa dewasa sejak lahir di kehidupan ini, dengan lebih dari 20 tahun kenangan hidup sebelumnya. Potongan-potongan kenangan masa kecilnya adalah memori paling berharga yang tersimpan dalam hatinya.