Gu Zi dapat melihat bahwa dia tampak takut kalau-kalau dia tidak suka dia merokok. Dia menggelengkan kepala dan berkata, "Bagaimana mungkin? Aku merasa pacarku yang sedang merokok sangat berkelas, sangat maskulin."
Dia mengucapkannya sambil mengunci pandangannya pada bibir tipisnya, yang tampak dingin tetapi selalu menjadi hangat saat dia menciumnya.
Adegan tadi penuh dengan ketegangan seksual yang tak terbantahkan!
Masih ada bekas aroma tembakau yang samar di tubuhnya, tapi itu tidaklah mengganggu sama sekali.
Dia bertanya-tanya apakah bibir seorang pria yang berbau asap rokok bisa membuat seseorang semakin tertarik dan terpesona.
Pria itu menyipitkan mata dan memastikan, "Benarkah menurutmu seperti itu?"
Wanita ini selalu memiliki pemikiran yang unik. Dia berharap wanita ini tidak seunik ini.
Mungkin dengan begitu dia tidak akan terlalu serakah dan begitu ingin memilikinya sepenuhnya.