Su Shen mengenakan kemeja hitam pendek yang ramping, yang menekankan sikap dingin dan ketegasannya. Warna gelap tersebut tampak memperkuat sisi dingin pada profilnya, membuatnya terlihat semakin jauh dan tak tergoyahkan.
Pandangan matanya menembus udara dengan intensitas yang lebih tajam dari biasanya, seperti panah dingin yang siap dilepaskan, menciptakan aura menekan yang berat bagi semua orang yang hadir.
Di seberangnya, beberapa karyawan menundukkan kepala mereka, tangan mereka menggenggam pakaian mereka dengan erat, beberapa bahkan terlihat berkeringat karena gugup.
Saat seseorang berseru, "Ipar Perempuan sudah datang!" dan perhatian bergeser, tatapan Su Shen berubah, namun embun beku di matanya belum sepenuhnya menghilang.
Getaran rahasia menyelinap melalui hati Gu Zi.
Ini adalah pertama kalinya dia menyaksikan Su Shen kehilangan ketenangannya. Tidak heran dia biasanya menyembunyikan emosinya; sekali tersingkap, bobot otoritasnya bisa sangat menekan.