Saya Juga Sangat Jujur

Su Li segera bangkit kembali dan melanjutkan mengayuh, hanya butuh sebentar untuk pulih. Dia begitu cepat sehingga Su Bing, yang sedang memimpin di depan, tidak menyadari apa yang terjadi saat dia menoleh ke belakang.

Suara aneh mencapai telinga Su Bing, membuatnya refleks untuk melihat ke belakang. Yang dia lihat hanyalah bayangan yang tersisa akibat kecepatan kakaknya, Su Li.

"Kakak, kali ini aku akan sampai di rumah lebih dulu!" Su Li berteriak, suaranya menghilang seiring angin saat dia melesat di depan.

Su Bing tetap diam, mengayuh sepeda dengan santai di belakang Su Li. Dia tahu sifat kakaknya dengan baik, menyadari bahwa bersaing untuk memimpin hanya akan membuat perjalanan menjadi lebih berisiko.