Gu Zi baru saja selesai menyempurnakan kaldu untuk sup, dengan hati-hati memasukkan potongan kecil tepung, rumput laut yang dihancurkan, kulit tahu, dan jamur kuping ke dalam panci yang mendidih. Menutupnya, dia mengumumkan, "Sup pedas. Dibumbui dengan garam dan memiliki rasa yang khas. Ini sangat menyegarkan bagi pria setelah seharian bekerja."
Li Hua, penasaran, mencicipi racikan itu dengan sendok kecil. Kesegaran kaldu terasa jelas, namun berbeda dari sup ringan yang biasa dia coba. Sup itu adalah sebuah simfoni rasa pedas dan asam, diperkaya dengan aroma harum, dan teksturnya lengket tetapi lembut di lidahnya. Dengan hanya satu tegukan, dia merasa ledakan energi yang menyegarkan.
"Dari mana asal masakan yang lezat ini?" tanya Li Hua, rasa penasarannya meningkat. "Aku belum pernah makan seperti ini sebelumnya."
Gu Zi menjawab, "Aku percaya ini berasal dari daerah utara. Di sana, sup ini populer sebagai sarapan. Aku mempelajari resepnya dari orang lain."