Satu Tembakan, Satu Tembakan

Dia berdiri di atas teratai ajaib raksasa dengan wajah tertutup cadar dan mengenakan gaun putih-biru berlapis yang indah.

Almond melihat gambar ethereal seperti dewa ilahi dengan seribu tangan muncul di hyperplane.

Setiap tangan memiliki tanda tangan yang berbeda, dan patung itu memiliki pola warna yang indah dan estetik, terutama emas, merah muda terang, merah, dan biru.

Dalam sekejap di hyperplane, lebih cepat dari cahaya hingga lebih dari tiga kali lipat, Almond melihat peluru tinju melesat menuju paus besar yang mendekat dengan kekuatannya penuh.

Tangan-tangan itu berkilauan seperti mimpi yang berlalu, dan Kaisar Griminion yang kuat itu dipukul hingga mati dengan berbagai lubang berbentuk tinju di tubuhnya, masing-masing memiliki debu berkilauan dari berbagai warna yang dengan cepat memakan monster itu.

Dalam waktu satu detik, seluruh paus yang berukuran lebih dari lima puluh kilometer itu hilang.