Bab 102 Dia Harus Tetap Hidup

Ruang pertemuan rumah sakit.

Layar LED berukuran lima meter persegi diubah untuk menampilkan puluhan layar kecil, masing-masing menunjukkan adegan terperinci dari beberapa ruang operasi.

Jeffrey Foster mengamati bedah-bedah yang sedang berlangsung bersama seorang profesor otoritatif di bidang itu, sesekali memberikan beberapa komentar.

Di tengah-tengah proses bedah, Jeffrey Foster mengatur agar wakil direktur memonitor kemajuan. Dia kemudian meninggalkan ruang pertemuan dengan alasan melakukan kunjungan.

Tuan Piers Tua memandang sosok Jeffrey Foster yang sedang pergi dan mengepalkan tangannya.

Setelah meninggalkan ruang pertemuan, Jeffrey Foster masuk ke sebuah kantor. Ketika dia keluar, dia mengenakan pakaian yang sama, tetapi ada sesuatu yang terasa berbeda.

Di dalam kantor, Jeffrey Foster membuka rak buku, yang ternyata menyembunyikan sebuah elevator. Elevator itu turun ke tingkat basement ketiga, di mana pintu logam lain menyambutnya saat elevator terbuka.