Abigail Green menatap seniornya yang sudah lama tidak ia temui. Dia terlihat jauh lebih kurus, dan Abigail merasakan sebersit kesedihan.
Dulu mereka adalah pasangan senior dan junior yang paling serasi, mitra terbaik di ruang operasi, dan rekan yang paling saling percaya. Namun kini, mereka dipisahkan oleh jurang waktu.
Dia bertanya padanya, "Apa kau yang menutup dada Satria Muda Kedua?" Untuk sesaat, Abigail tak bisa menjawab.
"Aku..."
"Ya, itu dia," Brandon Piers menjawab untuknya ketika melihat Abigail ragu. Dia menambahkan, "Dia adalah mahasiswa dari Universitas Medis Kota Swallow, sangat berbakat."
Jeffrey Foster mengangguk. Dia mengingatnya. Terakhir kali, Brandon memintanya untuk mencarikan tempat untuk Abigail dalam sebuah kompetisi medis. Bahkan dia tidak menyangka gadis yang gempal ini begitu berbakat luar biasa.
Khususnya jahitannya, sangat indah sehingga pada pandangan pertama dia mengira mereka dilakukan oleh juniornya.