Abigail menghela napas pelan dan meninggalkan kafe. Saat melewati ATM, ia tiba-tiba mendapat dorongan hati untuk mengeluarkan kartu hitam yang tak pernah digunakannya dari tas. Ia memasukkannya untuk memeriksa saldo. Dalam sekejap, layar menunjukkan saldo kartu tersebut.
Menatap angka-angka yang mengikuti angka 3, Abigail mulai menghitungnya satu per satu. Setelah menghitung, ia menghitung ulang menggunakan jarinya. Akhirnya, ia memastikan bahwa ini memang saldo dalam miliaran.
Dia menelan ludah dan menghitung lagi.
Dalam kehidupan sebelumnya, Abigail tidak pernah kekurangan uang. Dia bahkan dianggap sangat kaya, tetapi dia belum pernah melihat saldo kartu mencapai miliaran.
Sebentar, ia mulai mengerti mengapa Brandon Piers rela menghabiskan dua miliar untuk sebuah pisau bedah. Bagaimanapun, pria itu mungkin sangat kaya sehingga hanya kurang uang.