Kepala Suku, Sharina

Ren menelan rasa antusiasnya, menahan ketenangannya.

Tenda-tenda berwarna cerah dihiasi dengan bulu dan kulit binatang. Kain-kain itu ditenun menjadi pola-pola, menari dalam warna dan simbol. Ada kawanan binatang yang menjulang tinggi, beberapa dijinakkan sementara beberapa dibesarkan untuk membantu para pemburu. Dan di luar dinding terdapat berbagai jenis binatang raksasa bergerak dalam kabut, masing-masing sebesar benteng.

Gunung berapi di kejauhan, yang dikenal sebagai Gunung Darah, menyemburkan asap di langit dengan asap tebalnya dan ketinggian yang menakutkan.

Musik, harpa, seruling, lagu, obrolan, dan geraman adalah semua suara di latar belakang. Aroma bunga, pohon busuk, dan tanah, hangatnya api yang menyala, dan bau sihir bercampur dengan aroma binatang yang mengendap dan bau busuk di angin meresap di daerah ini.