". . . Bunuh diri?" Roni tidak bisa bereaksi untuk sesaat. Dia masih memproses apa yang dikatakan Ren padanya. Apakah dia menyuruhnya membuang ATP yang susah payah didapatnya sebagai imbalan untuk sebuah item?
Atau apakah Ren hanya mengolok-oloknya karena ingin dia menderita pengurangan ATP? Itu mungkin saja karena Ren cukup memusuhinya mungkin untuk menggertaknya menuju kehancuran.
Tapi Roni tidak akan tertipu oleh itu. Dia bukan idiot dan tidak lahir kemarin untuk tidak tahu bahwa Ren mungkin sedang merencanakan sesuatu terhadapnya.
"Saya tidak percaya padamu. Dan kalaupun iya, saya tidak akan melakukannya. Saya tidak datang ke sini dan menggiling diri saya sampai mati hanya untuk kehilangan semuanya hanya karena senjata yang saya bahkan tidak akan gunakan."
"Percaya atau tidak. Pilihanmu." Ren mengangkat bahu. "Namun, jika kamu kehilangan senjata itu, teman-temanmu akan benar-benar marah. Tapi jika kamu yang memperolehnya . . ."