[PERINGATAN! Konten Dewasa! Lewati jika Anda merasa tidak nyaman dan merasa bahwa itu akan merusak cerita!]
Saat itu sudah pukul sembilan pagi ketika Evie sadar kembali.
Masih agak mengantuk, dia perlahan duduk di tempat tidur yang hangat dan lembut itu sambil mengelap air liurnya.
Angin dingin dari AC langsung menyerang kulit telanjangnya saat kemeja Ren jatuh dari tubuhnya.
Evie terengah-engah.
Tepat sekali! Ren!
Dia menoleh dan langsung menemukan pria itu tidur tepat di sampingnya.
Pakaian renangnya sekarang sudah terikat dengan benar, dan dia mengenakan celana pendeknya.
Evie merasakan air liurnya menetes dari mulutnya ketika matanya terpaku pada tubuh telanjang bagian atas Ren.
Evie sedang mengalami pergulatan batin ketika Ren mengerang pelan.
Sekejap, dia berhenti, takut membangunkannya.
Dia diam-diam mendekat padanya.
Menatap dan menatapnya. Sebuah pikiran nakal melintas di benaknya.