Bab 280 Lady Yu (1)

Bulan bersinar ke dalam ruangan.

Di sampingnya ada seorang wanita paruh baya, tidur nyenyak.

Nenek Yu menatap kosong di sekelilingnya.

Kemudian dia melihat ke bawah pada sosok kayu yang dipegangnya di tangannya.

Meski pikiran Nenek Yu sudah jernih, dia masih tampak linglung.

Hidup hanyalah mimpi; malam apa ini?

Dia tiba-tiba merasakan kesedihan seperti gunung yang mengalami satu hari, sementara seribu tahun telah berlalu di dunia.

Dia dengan hati-hati berguling dari kang.

Dengan hati-hati, dia membuka pintu.

Bulan sangat besar pada malam itu.

Sepertinya begitu dekat dengannya.

Tapi ketika dia mendongak, bulan itu tetap tak terjangkau.

Lima puluh tahun.

Dalam sekejap, dia sudah berusia delapan puluh tahun.

Surga berbelas kasihan padanya, memberinya kesempatan untuk hidup dengan selamat sampai hari ini.

Setelah beberapa saat, Nenek Yu akhirnya melangkahkan kakinya yang kaku dan berjalan perlahan menuju sebuah tunggul di halaman, tempat dia duduk.