Huangfu Ruiling mengambil tangan Ye Leng'an, lalu menundukkan kepala dan dengan lembut mencium punggung tangannya. Ekspresinya tampak penuh khidmat dan suci seolah-olah dia bukan mencium punggung tangannya, melainkan keyakinannya, satu-satunya tujuan hidupnya.
Melihat tindakan Huangfu Ruiling, mata Ye Leng'an menjadi samar dan hatinya bergetar. Kemudian, sudut bibirnya melengkung menjadi senyum manis.
Ketika senyum itu muncul, seolah-olah musim semi tiba dan bumi hidup kembali. Awalnya dingin dan mulia seperti seorang ratu, kini dia tampak seperti seorang putri yang dimanjakan, murni dan tanpa cela.
Di sebuah manor di pinggiran keluarga Nangong, tempat itu terang benderang saat itu. Berbagai mobil mewah datang dan pergi saat mereka mengadakan perjamuan kelas atas untuk keluarga kaya di ibu kota.