Perubahan 1 Nangong Xuyao

Nangong Xuyao menggenggam lembaran kertas itu erat-erat di tangannya. Matanya merah dan dia menggertakkan gigi, berusaha menahan gejolak yang berputar di dalam dirinya. Dia terus terengah-engah seolah mencoba melampiaskan kemarahan di dadanya, tapi tidak ada yang bisa meredakannya.

Setelah beberapa lama, dia akhirnya bisa mengendalikan amarah dalam dirinya. Kemudian, sudut bibirnya melengkung menjadi senyuman dingin. Dia mengeluarkan ponselnya dan membuat panggilan. "Halo Ibu, apakah Anda sibuk?"

Setelah mendengar suara Nangong Xuyao, nada suara Murong Yanshu berubah dingin. "Aku tidak sibuk, tetapi jika ini untuk membicarakan tentang Ye Xiyuan, tidak perlu dilanjutkan. Menerimanya sebagai anak angkatku sudah merupakan konsesi terbesar yang bisa aku lakukan."