KevinAscending

Dao Surgawi ada.

Ia memutuskan apa yang benar dan apa yang salah. Bertindak melawannya adalah dosa, bertindak sesuai dengannya akan diberkahi oleh rahmatnya.

Dunia kultivasi itu sulit, sebuah prinsip yang tidak berubah. Namun ada orang-orang yang dikasihi oleh Surga, dibimbing untuk naik di atas segalanya dan semua orang. Bagaimana ini bisa terjadi? Mengapa ini harus terjadi?

Apa yang moral dan adil? Apa yang jahat dan tidak bermoral?!

MENGAPA IA YANG MENENTUKAN?!

Jadi kami, Para Pendosa, kami bertindak melawan Dao Surgawi, menggenggam takdir kami sendiri dengan harapan benar-benar mengubahnya.

Ini adalah Perjalanan seorang anak muda yang lahir Diberkati, tetapi berubah menjadi Pendosa.

Pendosa terbesar dari semuanya.

Teladan Dosa

"..." Tingkat skeptisismenya cukup tinggi saat ia mengangkat buku itu dan melihat karakter-karakter biasa yang tertulis di permukaan yang mengeras: Mata Surgawi Kedewaan Spiritual, Catatan Fuxi.


Wei Wuyin mengernyit. Nama ini terasa familiar sekaligus asing. Dia membuka buku itu dan mulai membaca setiap karakter di halaman depan. Segera, dia disambut oleh diagram esoterik dan eksentrik yang tampaknya menggambarkan langit, surga, sungai, gunung, rawa, bumi, dan api. Namun mereka terpisah, terputus namun anehnya harmonis.


Kata-kata pertama terbaca: "Biarlah ada api, biarlah ada kata-kata, biarlah ada keselamatan, biarlah ada kemakmuran, dan masa depan yang dikenal."


Bab 157: Catatan Fuxi, Pertempuran Kaisar!