Keheningan yang mematikan menyelimuti dunia. Sayangnya, itu didahului oleh suara gemuruh menakutkan dan cipratan merah darah. Tangan kanan Long Chen terulur saat ia menyaksikan sebuah peristiwa yang akan terpatri dalam ingatannya hingga mati, mungkin bahkan setelahnya.
Sebuah sosok yang lembut, cantik dan menawan bagai matahari, dengan kepribadian yang sama membaranya, telah menemui ajalnya yang tak terduga. Mulut berdarah yang menggigit tubuhnya dan gigi-gigi tajamnya mencabik-cabik daging dan tulang hingga gerakan merobek yang kuat mengungkapkan tubuh bagian atas dan bawah yang terpisah.
"Tidak..." Suara Long Chen tenggelam ke dalam abyss yang dingin bersama hatinya. Kaki-kaki Hong Ru nyaris berdiri dengan kekuatannya sendiri saat itu mengejang sembari memancarkan darah yang mengalir deras. Suara thud saat lengan-lengan kecilnya mendarat di tanah bisa membuat bulu kuduk merinding.