Bab 578: Kebenaran yang Menyayat Hati

"Medan bintangmu, planetmu, benuamu, rumahmu akan menemui akhirnya!" Suara tenang dan mantap itu menjadi kontras yang jelas dengan berita yang menghancurkan ini. Jelas sekali, tidak ada emosi yang terkandung di dalamnya, bahkan ada sedikit ketidakpedulian. Namun itu cukup untuk memicu respons luar biasa, termasuk kebingungan dan ketidakpercayaan!

"Bagaimana mungkin?!" Seorang pria manusia, seorang petani yang bekerja selama beberapa dekade merawat ladangnya, memberi makan keluarganya, dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di satu lokasi, tidak bisa menahan diri untuk berseru keras.

"Kamu berbohong! Kenapa kami harus percaya padamu?!" Suara itu berasal dari seorang wanita muda yang berkemauan kuat, namun jelas berada di ambang meneteskan air mata. Dia dengan marah menunjuk ke wajah besar itu dengan jari yang gemetar. Yang mengejutkan, dua suara ini terdengar oleh triliunan orang seolah-olah diucapkan melalui penguat suara.