Pikiran Noah mengingat kembali emosi ketakutan yang sudah lama tidak dia rasakan. Perasaan ini datang ketika dia percaya bahwa dia akan kehilangan segalanya. Itu datang pada titik terendahnya saat dia menyadari bahwa dia akan bertanggung jawab sendirian atas kematian tiga dunia.
Dia membenci perasaan takut ini, dan lebih membenci lagi bahwa dia belum sepenuhnya memberikan hidupnya arti penting yang benar-benar pantas!
Tidak ada pilihan baginya untuk mati, dan dia masih bertindak ceroboh dan memasuki tempat yang tidak dia ketahui sepenuhnya. Tempat ini telah mengajarinya pelajaran yang menyakitkan ketika dia menyaksikan banyak hal yang dia pedulikan dihancurkan di depannya.
Itu adalah pengalaman yang menyakitkan, tetapi yang dia syukuri kepada Pembuka Waktu Iblis pada akhirnya karena dia membutuhkannya!