Akademi Ares

Taksi melaju keluar dari kota bawah dan memasuki kawasan pusat kota di mana sebagian besar sumber daya komersial dan orang-orang kaya berkumpul.

Bagi Su Ping, berkunjung ke tempat yang terlihat bersih dan rapi ini adalah suatu hal yang jarang terjadi. Ia tidak dapat menahan diri untuk melihat para pejalan kaki yang tampak acak, yang semuanya tampak seperti jutawan dengan kulit lembut dan halus yang tidak pernah melakukan pekerjaan fisik. Meskipun ia yakin bahwa menjadi jutawan tidak berarti apa-apa di sana. Sebaliknya, itu adalah syarat awal untuk disebut warga pusat kota.

Kemudian ia memikirkan rumahnya dengan suasana hati yang suram. Tidak dapat disangkal bahwa orang dilahirkan berbeda, sementara sebagian besar dari mereka akan tetap di tingkat yang sama selama sisa hidup mereka.

Namun, dia tidak peduli. Sebagai seseorang yang tahu bagaimana rasanya kematian, hal-hal permukaan itu berarti sedikit baginya.