Begitu pula, orang tua itu juga menatap menara dengan mulut ternganga.
"Apakah pemuda itu mencapai lantai keempat dalam tiga menit?? Apakah dia sampai di sana tanpa hambatan??"
Dia merasa tidak enak karena pemuda yang tidak berpikir itu telah mencapai prestasi yang sama dengan cucunya yang berharga dalam waktu singkat. Tapi dia tidak sempat merenungkan pikiran tersebut terlalu lama ketika bagian kelima menara tiba-tiba mulai berkedip.
"Dia—dia telah menyelesaikan tingkat keempat!" Gadis itu hampir tak percaya dengan pandangan yang tidak mungkin itu. "Bagaimana dia bisa bergerak begitu cepat sementara aku tidak bisa?? Tidak mungkin dia bisa begitu saja melenggang melalui lantai keempat seolah-olah itu bukan apa-apa!"