XIETIAN

Mana legendaris akhirnya mencapai planet Bumi, menyebabkan semua makhluk hidup secara resmi memasuki jalur evolusi.

Hewan-hewan berubah menjadi binatang buas yang menakutkan, beberapa tanaman mendapatkan kesadaran diri, dan manusia yang berhasil menahan gelombang mana terbangun dengan kemampuan untuk memperoleh keterampilan dengan mengalahkan musuh yang kuat.

Seluruh planet memasuki era baru di mana hukum lama runtuh. Satu-satunya hukum adalah hukum rimba di mana yang terkuat memangsa yang terlemah.

Bai Zemin, seorang mahasiswa yang tampaknya biasa saja, ternyata adalah jenius dalam jalur sihir yang tak tertandingi. Ini menarik perhatian seorang iblis cantik yang akan menjadi mitranya dalam perjalanan menuju puncak mutlak.

Tuhan, Malaikat, Iblis, Naga, Vampir, Manusia Serigala; tidak ada keberadaan yang layak menjadi musuhnya!

Penyihir Darah: Pasangan Succubus dalam Kiamat

Cai Jingyi, Fu Xuefeng, dan Zhong De berdiri beberapa langkah jauhnya dengan ekspresi yang secara terbuka menunjukkan betapa kaget dan tercengangnya mereka dengan cara kejadian itu terungkap.


Melihat Bai Zemin berdiri di atas tubuh Harimau Bayangan Tingkat Pertama, ketiganya tidak tahu bagaimana harus bereaksi terhadap apa yang baru saja terjadi.


Bagi Cai Jingyi dan yang lainnya, pertarungan antara Bai Zemin dan Harimau Bayangan Tingkat Pertama hanyalah pertarungan antara dewa-dewa karena dari sudut pandang mereka bertiga kecepatan dan kekuatan yang ditunjukkan oleh kedua eksistensi itu adalah hal-hal yang tidak bisa mereka pahami bahkan sekarang setelah mereka menjadi manusia berevolusi.


Kecepatan seperti hantu dari Harimau Bayangan memang menakjubkan, namun yang lebih menakjubkan untuk mereka bertiga adalah kemampuan Bai Zemin untuk bereaksi. Dia menekan kecepatan Harimau Bayangan sepenuhnya hanya dengan mengandalkan tiga faktor.


Kemampuan reaksi, kekuatan, insting pertarangan.


Sekarang setelah kamu menyebutkannya...