XIETIAN

Mana legendaris akhirnya mencapai planet Bumi, menyebabkan semua makhluk hidup secara resmi memasuki jalur evolusi.

Hewan-hewan berubah menjadi binatang buas yang menakutkan, beberapa tanaman mendapatkan kesadaran diri, dan manusia yang berhasil menahan gelombang mana terbangun dengan kemampuan untuk memperoleh keterampilan dengan mengalahkan musuh yang kuat.

Seluruh planet memasuki era baru di mana hukum lama runtuh. Satu-satunya hukum adalah hukum rimba di mana yang terkuat memangsa yang terlemah.

Bai Zemin, seorang mahasiswa yang tampaknya biasa saja, ternyata adalah jenius dalam jalur sihir yang tak tertandingi. Ini menarik perhatian seorang iblis cantik yang akan menjadi mitranya dalam perjalanan menuju puncak mutlak.

Tuhan, Malaikat, Iblis, Naga, Vampir, Manusia Serigala; tidak ada keberadaan yang layak menjadi musuhnya!

Penyihir Darah: Pasangan Succubus dalam Kiamat

Ketika Wu Yijun terbahak-bahak, Liang Peng akhirnya mulai tertawa sambil melihat Chen He seolah-olah dia adalah seorang idiot.


Akhirnya, setelah bingung sejenak, pemuda tampan pemanah itu akhirnya mengerti bahwa teman masa kecilnya yang lain telah mengerjai dia dengan lelucon yang buruk.


Karena Wu Yijun sangat tahu bahwa Chen He melihat Bai Zemin sebagai musuh potensial untuk kasih sayang dari pujaan hati masa kecilnya, tetapi dia mengucapkan kata-kata seperti itu untuk mengejeknya, jelas apa maksudnya.


"Yijun kamu...." Dia tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis saat diam-diam melihat Shangguan Bing Xue. Sayangnya, dia hanya kecewa karena melihat bahwa ekspresinya tetap dingin dan acuh tak acuh seperti biasa.


Dia melihat adegan itu dengan ekspresi yang sulit dibaca dan diam-diam menggelengkan kepalanya. Shangguan Bing Xue tahu bahwa Wu Yijun adalah orang yang suka bercanda untuk meredakan ketegangan ketika suasana buruk, namun lelucon itu memang sedikit canggung.


marmut