XIETIAN

Mana legendaris akhirnya mencapai planet Bumi, menyebabkan semua makhluk hidup secara resmi memasuki jalur evolusi.

Hewan-hewan berubah menjadi binatang buas yang menakutkan, beberapa tanaman mendapatkan kesadaran diri, dan manusia yang berhasil menahan gelombang mana terbangun dengan kemampuan untuk memperoleh keterampilan dengan mengalahkan musuh yang kuat.

Seluruh planet memasuki era baru di mana hukum lama runtuh. Satu-satunya hukum adalah hukum rimba di mana yang terkuat memangsa yang terlemah.

Bai Zemin, seorang mahasiswa yang tampaknya biasa saja, ternyata adalah jenius dalam jalur sihir yang tak tertandingi. Ini menarik perhatian seorang iblis cantik yang akan menjadi mitranya dalam perjalanan menuju puncak mutlak.

Tuhan, Malaikat, Iblis, Naga, Vampir, Manusia Serigala; tidak ada keberadaan yang layak menjadi musuhnya!

Penyihir Darah: Pasangan Succubus dalam Kiamat

Beberapa jam sebelum Vila Kang Rong diserang, di sisi barat Kamp Utara.


Di dalam bangunan dua lantai tempat Kelompok Bai Zemin sementara tinggal, enam orang menatap dua belas patung es dengan berbagai emosi yang berbeda.


"Aku bertanya-tanya apakah orang ini akan berkata-kata jika dia tahu bahwa, pada akhirnya, dia akan berakhir menjadi patung es juga." Nangong Yi melihat wajah punk kurus yang ketakutan dan menganalisis tanpa emosi.


"Tidak peduli itu, sampah seperti ini lebih baik berada di dunia bawah daripada di dunia ini." Nangong Lingxin mengejek tanpa ampun. "Punk ini tidak memiliki keberanian untuk keluar dan membunuh zombie tetapi dia memiliki keberanian untuk menggertak yang lebih lemah dan membuat kehidupan para penyintas yang sudah sulit menjadi lebih sengsara. Setiap orang menuai apa yang mereka tanam, dan orang ini baru saja mengumpulkan apa yang dia tanam sendiri."


Tiga vs Ratusan (Bagian 2)