XIETIAN

Mana legendaris akhirnya mencapai planet Bumi, menyebabkan semua makhluk hidup secara resmi memasuki jalur evolusi.

Hewan-hewan berubah menjadi binatang buas yang menakutkan, beberapa tanaman mendapatkan kesadaran diri, dan manusia yang berhasil menahan gelombang mana terbangun dengan kemampuan untuk memperoleh keterampilan dengan mengalahkan musuh yang kuat.

Seluruh planet memasuki era baru di mana hukum lama runtuh. Satu-satunya hukum adalah hukum rimba di mana yang terkuat memangsa yang terlemah.

Bai Zemin, seorang mahasiswa yang tampaknya biasa saja, ternyata adalah jenius dalam jalur sihir yang tak tertandingi. Ini menarik perhatian seorang iblis cantik yang akan menjadi mitranya dalam perjalanan menuju puncak mutlak.

Tuhan, Malaikat, Iblis, Naga, Vampir, Manusia Serigala; tidak ada keberadaan yang layak menjadi musuhnya!

Penyihir Darah: Pasangan Succubus dalam Kiamat

Saat Shangguan Bing Xue melesat ke langit seperti kupu-kupu yang anggun, Bai Zemin mengalihkan perhatiannya kembali ke elang.


Elang itu sangat besar, sekitar dua meter tinggi, dan dengan rentang sayap kira-kira enam meter. Binatang itu memiliki dua kaki yang tampak dilapisi logam karena berkilauan di bawah sinar bulan dan paruhnya yang kira-kira setengah meter tampaknya memiliki kemampuan menembus segalanya.


Namun, hal yang paling mencolok tentang monster itu adalah matanya. Mata elang itu berwarna emas cerah dan tampaknya memiliki tingkat kecerdasan tertentu.


Shangguan Bing Xue yang Luar Biasa