XIETIAN

Mana legendaris akhirnya mencapai planet Bumi, menyebabkan semua makhluk hidup secara resmi memasuki jalur evolusi.

Hewan-hewan berubah menjadi binatang buas yang menakutkan, beberapa tanaman mendapatkan kesadaran diri, dan manusia yang berhasil menahan gelombang mana terbangun dengan kemampuan untuk memperoleh keterampilan dengan mengalahkan musuh yang kuat.

Seluruh planet memasuki era baru di mana hukum lama runtuh. Satu-satunya hukum adalah hukum rimba di mana yang terkuat memangsa yang terlemah.

Bai Zemin, seorang mahasiswa yang tampaknya biasa saja, ternyata adalah jenius dalam jalur sihir yang tak tertandingi. Ini menarik perhatian seorang iblis cantik yang akan menjadi mitranya dalam perjalanan menuju puncak mutlak.

Tuhan, Malaikat, Iblis, Naga, Vampir, Manusia Serigala; tidak ada keberadaan yang layak menjadi musuhnya!

Penyihir Darah: Pasangan Succubus dalam Kiamat

Trisula itu tampaknya menembus segala penghalang yang mungkin saat lebih dari dua puluh kerucut Mach muncul di langit malam. Pada saat yang sama, sebuah garis api merah tipis tampaknya menyatukan langit dengan bumi tepat sebelum ledakan dahsyat mengguncang segalanya hingga lebih dari lima puluh kilometer di sekitarnya!


Bumi hancur berkeping-keping, pohon-pohon tersapu, binatang yang berada dalam radius tiga kilometer dari titik dampak seharusnya terannihilasi jika bukan karena hanya raja hutan ini yang hidup di area pusatnya.


Wajah Bai Zemin berubah ketika dia menyadari bahwa dia sangat meremehkan efek yang akan dihasilkan oleh 386 poin Kekuatannya ditambah dengan peningkatan gravitasi sebanyak 15 kali terhadap Penghakiman Darah Karmine.


Tak Teratur (Bagian 3)