Penyalahgunaan kekuasaan dan pembunuhan

Bai Zemin mendapati dirinya menghadapi pertahanan yang cukup kuat saat ia tiba di area militer. Namun, setelah kejadian semalam dia pada dasarnya dikenal oleh setiap tentara dan evolutor jiwa.

Dua evolutor jiwa tingkat 17 dan tingkat 18 yang kuat menjaga dengan pedang dan senjata api dari puncak tembok darurat yang telah didirikan untuk memisahkan kompleks militer dari sisanya, melihat pemuda yang malam sebelumnya telah memperlihatkan kekuatan seperti dewa dan segera berdiri dengan punggung lurus.

"Pemimpin!"

"Pemimpin!"

Kedua pria itu berteriak dengan hormat dan antusiasme bersamaan. Keinginan yang tulus dalam pandang mereka terlalu jelas untuk dilewatkan oleh siapa pun yang melihat mereka, dan tentu saja Bai Zemin tidak melewatkannya.

Walaupun diperlakukan dengan penghormatan seperti itu adalah sesuatu yang Bai Zemin cari agar tidak ada yang akan mempertimbangkan untuk mengkhianati atau menentangnya, tatapan kedua orang di depannya entah bagaimana membuatnya sedikit canggung.