Bai Zemin merasakan suhu di area tersebut menurun drastis. Dari sudut matanya, ia melihat struktur es raksasa di kejauhan yang terus meninggi. Ia juga melihat yang tampaknya adalah banyak goblin seperti semut yang berusaha memanjat dinding es untuk mencari celah.
"Jadi dia sudah mulai bergerak. Tidak buruk."
Ia bergumam pada dirinya sendiri sambil mengangguk dengan tenang. Suaranya dingin dan acuh tak acuh, seperti suara setan dari neraka yang mencari darah, bukan suara yang biasanya digunakan untuk memuji seseorang.
Di kaki Bai Zemin, tubuh Geminder terbaring lemas dan jika bukan karena desahan yang kadang-kadang keluar dari mulutnya atau matanya yang penuh dengan air mata yang memberitahu bahwa dia masih hidup, siapa pun akan mengira dia adalah mayat yang tergeletak di tengah jalan.