XIETIAN

Mana legendaris akhirnya mencapai planet Bumi, menyebabkan semua makhluk hidup secara resmi memasuki jalur evolusi.

Hewan-hewan berubah menjadi binatang buas yang menakutkan, beberapa tanaman mendapatkan kesadaran diri, dan manusia yang berhasil menahan gelombang mana terbangun dengan kemampuan untuk memperoleh keterampilan dengan mengalahkan musuh yang kuat.

Seluruh planet memasuki era baru di mana hukum lama runtuh. Satu-satunya hukum adalah hukum rimba di mana yang terkuat memangsa yang terlemah.

Bai Zemin, seorang mahasiswa yang tampaknya biasa saja, ternyata adalah jenius dalam jalur sihir yang tak tertandingi. Ini menarik perhatian seorang iblis cantik yang akan menjadi mitranya dalam perjalanan menuju puncak mutlak.

Tuhan, Malaikat, Iblis, Naga, Vampir, Manusia Serigala; tidak ada keberadaan yang layak menjadi musuhnya!

Penyihir Darah: Pasangan Succubus dalam Kiamat

Ketika kata-kata itu keluar dari mulut Shangguan Bing Xue, wajah Chen He yang telah pucat semakin memucat dan setetes darah merah yang tipis diam-diam meluncur keluar dari sudut mulutnya, menetes perlahan ke tanah.


Menyaksikan ini, Bai Zemin segera menggunakan kemampuan Manipulasi Darahnya sendiri dan mengirimkan aliran Mana dan Sihir yang kecil namun kuat ke dalam tubuh Chen He.


Saat Chen He secara naluriah mencoba melindungi dirinya dari energi yang menyerang, suara Bai Zemin menghentikannya:


"Jangan melawan! Biarkan aku membantu menenangkan aliran darahmu yang terganggu."


Chen He mengangguk diam-diam dan sementara Bai Zemin mendukungnya untuk duduk di meja kerja lain, pikirannya kacau saat dia memandang titik tetap dengan mata yang kosong. Meski ia merasakan rasa sakitnya surut dengan cepat dan aliran darahnya yang berubah kembali normal, ia tidak merasa lebih baik sama sekali.


Afinasi Jiwa: Jodoh Jiwa (Bagian 4-Terakhir)