XIETIAN

Mana legendaris akhirnya mencapai planet Bumi, menyebabkan semua makhluk hidup secara resmi memasuki jalur evolusi.

Hewan-hewan berubah menjadi binatang buas yang menakutkan, beberapa tanaman mendapatkan kesadaran diri, dan manusia yang berhasil menahan gelombang mana terbangun dengan kemampuan untuk memperoleh keterampilan dengan mengalahkan musuh yang kuat.

Seluruh planet memasuki era baru di mana hukum lama runtuh. Satu-satunya hukum adalah hukum rimba di mana yang terkuat memangsa yang terlemah.

Bai Zemin, seorang mahasiswa yang tampaknya biasa saja, ternyata adalah jenius dalam jalur sihir yang tak tertandingi. Ini menarik perhatian seorang iblis cantik yang akan menjadi mitranya dalam perjalanan menuju puncak mutlak.

Tuhan, Malaikat, Iblis, Naga, Vampir, Manusia Serigala; tidak ada keberadaan yang layak menjadi musuhnya!

Penyihir Darah: Pasangan Succubus dalam Kiamat

Tentu saja, komando tinggi Camp Baiquan tidak menyangka bahwa Bai Zemin sebenarnya telah memperoleh sebuah keterampilan di awal apocalypse yang hampir sepenuhnya mengubah sikapnya... Tidak, mungkin lebih dari mengubah sikapnya, kemampuan Hati Batu menyebabkan emosi Bai Zemin menjadi kuat dan memungkinkan dia untuk membuat keputusan tanpa ragu-ragu.


Tidak diragukan lagi bahwa salah satu faktor utama di balik pertumbuhan besar dan cepat Bai Zemin adalah kemampuan Hati Batu. Meskipun dia berani dan memiliki bakat besar untuk sihir dan pertarungan jarak dekat, mentalitasnya yang tidak goyah pasti memungkinkan tubuhnya yang mungil dibandingkan dengan beban yang dihadapinya untuk tidak runtuh.


"Jadi, apa yang Anda sarankan, Mayor Bai Yong?" Shen Mei bertanya setelah menyerahkan gambar tapi tidak sebelum melihatnya sekali lagi.


Rencanakan melawan ular tanpa mengetahui bahwa ular tersebut sudah berada di dalam sarangnya (Bagian 2)