XIETIAN

Mana legendaris akhirnya mencapai planet Bumi, menyebabkan semua makhluk hidup secara resmi memasuki jalur evolusi.

Hewan-hewan berubah menjadi binatang buas yang menakutkan, beberapa tanaman mendapatkan kesadaran diri, dan manusia yang berhasil menahan gelombang mana terbangun dengan kemampuan untuk memperoleh keterampilan dengan mengalahkan musuh yang kuat.

Seluruh planet memasuki era baru di mana hukum lama runtuh. Satu-satunya hukum adalah hukum rimba di mana yang terkuat memangsa yang terlemah.

Bai Zemin, seorang mahasiswa yang tampaknya biasa saja, ternyata adalah jenius dalam jalur sihir yang tak tertandingi. Ini menarik perhatian seorang iblis cantik yang akan menjadi mitranya dalam perjalanan menuju puncak mutlak.

Tuhan, Malaikat, Iblis, Naga, Vampir, Manusia Serigala; tidak ada keberadaan yang layak menjadi musuhnya!

Penyihir Darah: Pasangan Succubus dalam Kiamat

Chen He benar-benar menghancurkan musuh di hadapannya. Apa pun yang dicoba oleh pihak lain, semuanya berhasil dikalahkannya.


Musuh mencoba menggunakan pemboman terkonsentrasi di berbagai area dalam upaya untuk menghabisinya dengan memblokir semua jalur pelarian, tetapi tidak ada yang berhasil. Seperti seekor rubah licik, Chen He menggunakan Kegesitan dan refleks tajamnya untuk menemukan tempat yang optimal untuk bergerak dalam waktu sesingkat mungkin, menggunakan medan yang tidak dikenal untuk keuntungannya, dan bahkan memaksa musuh untuk menghentikan pemboman ketika terlalu banyak unit sekutu yang berada dalam bahaya terjebak oleh pemboman.


Satu tembakan adalah semua yang mereka butuhkan untuk menang. Baik Chen He maupun musuh mengetahui bahwa satu tembakan akan berarti akhir dari segalanya.


Bahaya kematian: Mo Zan membuat penampilannya!