XIETIAN

Mana legendaris akhirnya mencapai planet Bumi, menyebabkan semua makhluk hidup secara resmi memasuki jalur evolusi.

Hewan-hewan berubah menjadi binatang buas yang menakutkan, beberapa tanaman mendapatkan kesadaran diri, dan manusia yang berhasil menahan gelombang mana terbangun dengan kemampuan untuk memperoleh keterampilan dengan mengalahkan musuh yang kuat.

Seluruh planet memasuki era baru di mana hukum lama runtuh. Satu-satunya hukum adalah hukum rimba di mana yang terkuat memangsa yang terlemah.

Bai Zemin, seorang mahasiswa yang tampaknya biasa saja, ternyata adalah jenius dalam jalur sihir yang tak tertandingi. Ini menarik perhatian seorang iblis cantik yang akan menjadi mitranya dalam perjalanan menuju puncak mutlak.

Tuhan, Malaikat, Iblis, Naga, Vampir, Manusia Serigala; tidak ada keberadaan yang layak menjadi musuhnya!

Penyihir Darah: Pasangan Succubus dalam Kiamat

Seperti yang telah dijelaskan oleh Lilith kepada Bai Zemin beberapa minggu yang lalu, Batu Jiwa tidak boleh dikonsumsi dengan cara apapun.


Meskipun Batu Jiwa dapat memberikan kekuatan besar kepada evolver jiwa dari ras apapun tergantung pada kualitas Batu Jiwa yang dikonsumsi, risikonya terlalu tinggi. Karena mana yang terkandung dalam Batu Jiwa adalah mana yang tidak dapat dikendalikan oleh tubuh jasmani, jiwa akan menderita konsekuensinya saat mencoba menahan serangan mana asing dan dengan demikian paling tidak jiwa akan berakhir rusak; yang kemudian akan melemahkan evolver jiwa untuk periode waktu tertentu sesuai dengan keparahan kerusakan yang diterima jiwa selama proses asimilasi dan konsumsi Batu Jiwa.


Kemudian, setelah mengetahui semua ini, seseorang bisa mencoba membayangkan kejutan yang dirasakan Bai Zemin ketika dia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana eksistensi di depannya mengkonsumsi Batu Jiwa seolah-olah dia sedang makan permen.


Invasi: 1 vs 20,000,000! (Bagian 3)