XIETIAN

Mana legendaris akhirnya mencapai planet Bumi, menyebabkan semua makhluk hidup secara resmi memasuki jalur evolusi.

Hewan-hewan berubah menjadi binatang buas yang menakutkan, beberapa tanaman mendapatkan kesadaran diri, dan manusia yang berhasil menahan gelombang mana terbangun dengan kemampuan untuk memperoleh keterampilan dengan mengalahkan musuh yang kuat.

Seluruh planet memasuki era baru di mana hukum lama runtuh. Satu-satunya hukum adalah hukum rimba di mana yang terkuat memangsa yang terlemah.

Bai Zemin, seorang mahasiswa yang tampaknya biasa saja, ternyata adalah jenius dalam jalur sihir yang tak tertandingi. Ini menarik perhatian seorang iblis cantik yang akan menjadi mitranya dalam perjalanan menuju puncak mutlak.

Tuhan, Malaikat, Iblis, Naga, Vampir, Manusia Serigala; tidak ada keberadaan yang layak menjadi musuhnya!

Penyihir Darah: Pasangan Succubus dalam Kiamat

Di siang hari, Bai Zemin kembali ke jembatan setelah beristirahat hingga sedikit setelah pukul 1 siang.


 Meskipun jiwanya masih terluka karena semua modifikasi berat yang dia lakukan berulang kali tanpa memberi waktu istirahat pada jiwanya, ironinya, kehidupan juga tidak memberi Bai Zemin waktu untuk beristirahat dan bersantai sedikit sementara luka dalam di esensi dirinya bisa sembuh. Bagaimanapun juga, Bai Zemin perlu menghilangkan para zombie di Punggung Naga Timur secepat mungkin demi membuka jalur tetap dan langsung ke distrik berikutnya.


Dalam keadaan semacam ini, beristirahat tidak diperbolehkan bahkan bagi mereka yang terluka, dan jika seseorang ingin membuat kemajuan, seseorang perlu bangkit dari tempat tidur bahkan jika tidak memiliki kaki untuk berdiri. Realitas masa lalu kejam, belum lagi realitas baru yang manusia dipaksa masuk dan dipaksa hidup di dalamnya.


Berperang tanpa henti dan membantai +6.000.000 musuh