XIETIAN

Mana legendaris akhirnya mencapai planet Bumi, menyebabkan semua makhluk hidup secara resmi memasuki jalur evolusi.

Hewan-hewan berubah menjadi binatang buas yang menakutkan, beberapa tanaman mendapatkan kesadaran diri, dan manusia yang berhasil menahan gelombang mana terbangun dengan kemampuan untuk memperoleh keterampilan dengan mengalahkan musuh yang kuat.

Seluruh planet memasuki era baru di mana hukum lama runtuh. Satu-satunya hukum adalah hukum rimba di mana yang terkuat memangsa yang terlemah.

Bai Zemin, seorang mahasiswa yang tampaknya biasa saja, ternyata adalah jenius dalam jalur sihir yang tak tertandingi. Ini menarik perhatian seorang iblis cantik yang akan menjadi mitranya dalam perjalanan menuju puncak mutlak.

Tuhan, Malaikat, Iblis, Naga, Vampir, Manusia Serigala; tidak ada keberadaan yang layak menjadi musuhnya!

Penyihir Darah: Pasangan Succubus dalam Kiamat

Kera kecil itu tidak punya waktu untuk memikirkan semuanya maupun diberi waktu untuk merasa terkejut atau terperangah karena setelah mengucapkan kata-kata mewah itu, Bai Zemin menginjak tanah di bawah kakinya dan berubah menjadi kilatan cahaya emas yang melesat langsung ke langit dan melambung lebih dari 1000 meter dalam sekejap mata.


Namun, seperti tikus yang terkurung, ketakutan kera kecil itu mulai berubah menjadi kemarahan dan dengan kilatan ganas di matanya ia mengaum tajam:


Mana di dalam tubuh kera kecil itu bergolak seperti arus deras sedemikian rupa sehingga bahkan Bai Zemin merasa kecil untuk sesaat. Sudah jelas bahwa jumlah Mana yang dimiliki kera kecil itu di dalam tubuhnya jauh lebih tinggi dari total Mana Bai Zemin.


Penyalaan Sihir