XIETIAN

Mana legendaris akhirnya mencapai planet Bumi, menyebabkan semua makhluk hidup secara resmi memasuki jalur evolusi.

Hewan-hewan berubah menjadi binatang buas yang menakutkan, beberapa tanaman mendapatkan kesadaran diri, dan manusia yang berhasil menahan gelombang mana terbangun dengan kemampuan untuk memperoleh keterampilan dengan mengalahkan musuh yang kuat.

Seluruh planet memasuki era baru di mana hukum lama runtuh. Satu-satunya hukum adalah hukum rimba di mana yang terkuat memangsa yang terlemah.

Bai Zemin, seorang mahasiswa yang tampaknya biasa saja, ternyata adalah jenius dalam jalur sihir yang tak tertandingi. Ini menarik perhatian seorang iblis cantik yang akan menjadi mitranya dalam perjalanan menuju puncak mutlak.

Tuhan, Malaikat, Iblis, Naga, Vampir, Manusia Serigala; tidak ada keberadaan yang layak menjadi musuhnya!

Penyihir Darah: Pasangan Succubus dalam Kiamat

Untuk sesaat, seolah-olah waktu berhenti.


Pada saat kontak antara pedang besar dan senjata terkuat dalam kepemilikan Bai Zemin dengan tentakel yang mengamuk dan diberdayakan oleh setiap keterampilan aktif yang meningkatkan daya serang fisik pemimpin zombie, dunia menjadi sunyi.


Mata sehitam malam bertemu mata semerah darah. Kedua tatapan itu haus darah dan satu-satunya emosi yang terlihat di mata yang lain adalah niat membunuh yang lahir dari dalam jiwa.


Angin berhenti berhembus, gravitasi berhenti bekerja, suara-suara yang datang dari jembatan dan sekitarnya tidak lagi dapat didengar, dan dengan bulan sebagai saksi tinggi di langit, dunia yang mengelilingi area tersebut seolah-olah memasuki efek jeda yang aneh.


Namu, jeda aneh itu tidak bertahan lebih dari satu detik karena saat Bai Zemin dan pemimpin zombie saling menatap mata, neraka yang menunggu untuk dilepaskan akhirnya menghapus semua pengekangan yang menahannya.


Atlantis: Kota Hilang yang legendaris