XIETIAN

Mana legendaris akhirnya mencapai planet Bumi, menyebabkan semua makhluk hidup secara resmi memasuki jalur evolusi.

Hewan-hewan berubah menjadi binatang buas yang menakutkan, beberapa tanaman mendapatkan kesadaran diri, dan manusia yang berhasil menahan gelombang mana terbangun dengan kemampuan untuk memperoleh keterampilan dengan mengalahkan musuh yang kuat.

Seluruh planet memasuki era baru di mana hukum lama runtuh. Satu-satunya hukum adalah hukum rimba di mana yang terkuat memangsa yang terlemah.

Bai Zemin, seorang mahasiswa yang tampaknya biasa saja, ternyata adalah jenius dalam jalur sihir yang tak tertandingi. Ini menarik perhatian seorang iblis cantik yang akan menjadi mitranya dalam perjalanan menuju puncak mutlak.

Tuhan, Malaikat, Iblis, Naga, Vampir, Manusia Serigala; tidak ada keberadaan yang layak menjadi musuhnya!

Penyihir Darah: Pasangan Succubus dalam Kiamat

Bai Zemin menatap tombak emas di tangan kanannya dengan saksama.


Senjata ini telah menyelamatkan hidupnya, muncul dari retakan ruang yang tidak seperti Gerbang Kosmos yang dibuka oleh ras asura tampak seperti celah ruang yang terbentuk setelah kehancuran ruang itu sendiri. Bahkan jika Bai Zemin tidak tahu siapa pemilik sebenarnya dari senjata ini, entah bagaimana itu haruslah seorang sekutu atau tidak mungkin seorang asing acak akan memutuskan untuk menyelamatkan hidupnya hanya karena cuaca hari itu bagus.


Adapun apakah itu Senjata Jiwa.... Sementara Bai Zemin tidak begitu yakin, hanya berdasarkan kata Jiwa dia bisa menyimpulkan satu atau dua hal dari itu.


Namun, pertanyaan terbesar yang dimiliki Bai Zemin adalah: siapa pemilik sebenarnya dari tombak emas di tangannya?


Tepat saat dia hanyut dalam dunia sendiri, dia mendengar suara Lilith di sisinya:


"Kamu benar-benar memilikinya dalam dirimu setelah semua ini."


Jika tidak bereinkarnasi maka terhubung!