Bagaimana rasanya dicium oleh orang yang menduduki pikiran kita selama sebagian besar hari? Bagaimana rasanya menutup jarak fisik dan spiritual antara orang tersebut yang tanpa kita sadari berhasil menyelinap melalui celah-celah kehidupan kita sehari-hari?
Mereka yang telah mengalaminya mungkin akan menjadi satu-satunya yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan semacam itu, tetapi bahkan kemudian, kemungkinan selalu menerima jawaban yang sama tidak terlalu menonjol.