Bab 14: Tiga Ratus Tahun yang Panjang (Berlangganan Dibutuhkan)

"Sungguh aura seorang Raja Abadi..."

Sesepuh berjubah ungu memandang ke arah Kota Xianyao, atau lebih tepatnya, ke bentangan luas di bawah langit di atas Kota Xianyao.

Bagi mata seorang Immortal Sejati, tidak ada apa-apa di sana, dan bahkan Raja Dewa Pengarahan Musibah biasa tidak akan memperhatikan ada yang salah.

Tetapi di mata sesepuh berjubah ungu, dunia besar sedang berevolusi, luas dan tanpa batas, dan napas yang dipancarkannya tidak lebih lemah daripada aura seorang Raja Abadi biasa.

"Aura itu sebenarnya adalah aura dari keseluruhan dunia..."

Pikiran sesepuh berjubah ungu bergetar, karena aura kebanyakan Raja Abadi adalah gambaran luar dari suatu objek, seperti tiang langit atau lautan.

Namun aura dunia besar di depannya ini bukanlah aura, melainkan kumpulan dari banyak aura lainnya.

"Leluhur Bela Diri pasti bukan seorang Raja Abadi yang baru naik..."