"SIALAN! SIALAN! SIALAN!" Liam mengumpat keras-keras.
Ada dua orang di sana, tapi mengapa monster raksasa ini menatap dirinya dan bukan pria lainnya?
Empat ksatria kematian lainnya juga masih hidup, mengitari dirinya dan menggigit tubuhnya seperti nyamuk.
Bagaimana dia seharusnya menghadapi kedua makhluk ini ditambah monster ini?
Dan bagaimana dengan orang random yang tiba-tiba muncul dan berguling keluar? Kenapa tidak ada satupun aggro darinya? Di mana dia sebenarnya?
Liam tidak punya waktu untuk melihat sekeliling saat ksatria maut besar itu mengangkat kapaknya, siap untuk membelah tubuhnya menjadi dua.
"Sial." Ia bergeser, berdiri di belakang si besar, dan mengayunkan pedangnya ke baju zirah logam tebal di punggungnya.
-5
Angka damage yang sangat kecil muncul.
"Jangan pikir aku tidak melihatmu, serangga!" Suara menggelegar itu mengaum.
Segera, sejumlah bola hitam materialisasi di sekelilingnya, dan semuanya meluncur ke arah Liam, siap untuk menghantamnya satu per satu.