Monochrome Glasses

Su Nan secara tidak sengaja berhubungan dengan sebuah permainan yang disebut "Dunia Iblis" dan memperoleh bakat unik. Tepat ketika dia berpikir akan memamerkan keahliannya dalam permainan tersebut, dia menemukan berbagai tanda yang menunjukkan bahwa permainan yang dia mainkan tidaklah sederhana. Pemain yang mengamuk, iblis yang abadi, monster yang merasuki... Berbagai macam hal yang luar biasa terjadi satu demi satu, dan dunia nyata secara perlahan menjadi aneh. Merasakan bahaya di sekitarnya, Su Nan dengan tegas memilih untuk berkembang sendiri secara diam-diam. Ketika permainan bergabung dengan kenyataan, dia menengok ke belakang dan menyadari bahwa dia telah lama menjadi iblis terbesar di mata para pemain.

Aku Diam-Diam Mengembangkan Diri di Dunia Iblis

[Anda melihat sekeliling dan menemukan diri Anda di tebing ngarai yang sangat besar, dikelilingi oleh pohon-pohon kuno yang tumbuh di tebing. Di depan Anda ada tiga jalur gunung yang terjal.]


[Ketiga jalur itu mengarah ke tiga arah berbeda, yang pertama di sebelah kiri sepertinya naik ke atas ngarai, yang kedua di tengah menurun, dan yang ketiga di sebelah kanan maju ke depan, tujuan akhirnya tidak diketahui.]


[Setelah ragu sejenak, Anda memutuskan mengambil jalur pertama di sebelah kiri, yang tampaknya memimpin ke luar ngarai.]


[Tanpa Anda ketahui, saat Anda mengambil langkah pertama di jalur itu, tatapan binatang iblis menembus rintangan dan mengawasi Anda dari ujung jalur.]


[Anda dengan hati-hati berjalan ke depan...]


Pada akhirnya, Su Nan tidak mencapai ujung jalur, juga tidak mati.


"Meskipun saya tidak mati pada akhirnya, menjadi target dari binatang iblis yang tidak dikenal jelas bukanlah hal baik."


Bab 48, 3 Jalan