Monochrome Glasses

Su Nan secara tidak sengaja berhubungan dengan sebuah permainan yang disebut "Dunia Iblis" dan memperoleh bakat unik. Tepat ketika dia berpikir akan memamerkan keahliannya dalam permainan tersebut, dia menemukan berbagai tanda yang menunjukkan bahwa permainan yang dia mainkan tidaklah sederhana. Pemain yang mengamuk, iblis yang abadi, monster yang merasuki... Berbagai macam hal yang luar biasa terjadi satu demi satu, dan dunia nyata secara perlahan menjadi aneh. Merasakan bahaya di sekitarnya, Su Nan dengan tegas memilih untuk berkembang sendiri secara diam-diam. Ketika permainan bergabung dengan kenyataan, dia menengok ke belakang dan menyadari bahwa dia telah lama menjadi iblis terbesar di mata para pemain.

Aku Diam-Diam Mengembangkan Diri di Dunia Iblis

"Ciptakan ilusi agar mereka dapat memanfaatkan kekacauan untuk mencuri harta karun, menarik sebanyak mungkin pemain ke sini."


Ini adalah metode yang dia pikirkan setelah pertimbangan yang matang.


Bagi pemain, harta karun adalah hal yang paling menarik.


"Lembah Serigala Langit? Istana Raja Serigala? Gudang Harta?" Li Hao mendengarkan dengan takjub, pikirannya terguncang, tidak mengerti apa yang ingin dilakukan Su Nan.


Namun, dia juga tahu apa yang bisa dia tanyakan dan apa yang tidak.


Setelah merenung sejenak, Li Hao memiliki ide: "Jangan khawatir, Kakak, saya akan mengurus ini. Saya akan memastikan ini dilakukan sesuai keinginanmu."


"Baiklah, saya akan menunggu kabar baik darimu." Su Nan mengangguk.


Su Nan berbalik dan memasuki lorong menuju kamar Putri Agung.


Setelah berpikir tentang cara menghadapi Iblis Agung penjaga harta karun, dia tentu saja ingin mencobanya.


Bab 86: Metode untuk Menarik Pemain_2